Kamis, 15 Januari 2015

RESTRAIN

PRINSIP PENGIKATAN 
1. Pengikatan merupakan cara terakhir dalam menangani klien amuk
2. pengikatan harus didasarkan pada kebutuhan keamanan dan konselor klien
3. pengikatan harus memperhatikan pemenuhan kebutuhan klien yang mendasar seperti BAB, BAK, makan, minum
4. Semua pengikatan akan membatasi pergerakan klien maka harus bekerjasama dengan dokter. Dalam keadaan darurat perawat berhak memutuskan melakukan pengikatan dan memberitahu dokter penanggung jawab
5. Pengikatan tidak boleh digunakan sebagai hukuman atau mendisiplinkan klien
6. Harus mempertimbangkan kenyamanan klien
7. Posisi klien sebaiknya diubah setiap 2 jam dan dilakukan latihan pergerakan aktif dan pasif
8. Memperhatikan privacy klien

PROTOKOL PENGIKAT :
1. Pengkajian fisik klien
2. Jelaskan berulang-ulang apa yang terjadi sebelum pengikatan
3. Jelaskan bahwa perawat membantu mengontrol perilaku klien
4. Pilih alat pengikat yang baik dan nyaman
5. Pengikatan dilakukan ketempat tidur, berikan bantal
6. Cek setiap 15-30 menit termasuk TTV
7. Lakukan gerakan anggota gerak setiap 2 jam
8. Beri makan minum yang teratur dan obat sesuai indikasi
9. Atur posisi tubuh klien saat makan dan minum
10. bantu BAB, BAK dan kebersihan diri

PROTOKOL PELEPASAN IKATAN :
1. Katakan pada klien bahwa perawat akan melepaskan ikatan bila klien tidak mengulangi perbuatan atau dapat mengontrol perilakunya
2. Buatlah kontrak atau perjanjian dengan klien bahwa perawat akan melakukan pengikatan kembali apabila klien mengulangi perbuatannya
3. Katakan dengan suara lembut, hindari nada yang bersifat ancaman
4. Buka ikatan bila klien mampu mengontrol perilakunya dengan ditemani staf lain
5. Melepaskan ikatan secara bertahap, 1 ikatan, bila klien tidak memberontak lepaskan ikatan yang lainnya dan seterusnya. Disarankan mulai dari kaki, tangan kiri dan kanan
6. Bantu klien menggerakkan anggota gerak
7. Dudukkan klien perlahan-lahan
8. Tanyakan pada klien apakah merasa pusing atau penglihatan kunang-kunang
9. Cek TTV, anjurkan klien untuk berdiri, berjalan bila tidak pusing.


SUMBER : Kristanty, paula.2009.Asuhan Keperawatan Gawat Darurat. CV Trans Info media: Jakarta

Tidak ada komentar:

Posting Komentar