Rabu, 14 Januari 2015

APASIH HIPERTENSI ITU ?

1.        Definisi
Hipertensi merupakan peningkatan tekanan sistolik lebih besar atau sama dengan 160 mmHg dan atau tekanan diastolic sama atau lebih besar 95 mmHg (Kodim Nasrin, 2003 ). Hipertensi dapat didefinisikan sebagai tekanan darah persisten dimana tekanan sistoliknya di atas 140 mmHg dan diastolik di atas 90 mmHg. Pada populasi lansia, hipertensi didefinisikan sebagai tekanan sistolik 160 mmHg dan tekanan diastolik 90 mmHg. (Smeltzer, 2001). Hipertensi adalah tekanan darah sistolik >140 mmHg dan tekanan darah diastolik >90 mmHg, atau bila pasien memakai obat antihipertensi. Hipertensi didefinisikan oleh Joint National Committee on Detection (JIVC) sebagai tekanan yang lebih tinggi dari 140/90 mmHg dan diklasifikasikan sesuai derajat keparahannya, mempunyai rentang dari tekanan darah (TD) normal tinggi sampai hipertensi maligna.

2.        Klasifikasi
Klasifikasi hipertensi menurut WHO
a.       Tekanan darah normal yaitu bila sistolik kurang atau sama dengan 140 mmHg dan diastolik kurang atau sama dengan 90 mmHg
b.      Tekanan darah perbatasan (broder line) yaitu bila sistolik 141-149 mmHg dan diastolik 91-94 mmHg
c.       Tekanan darah tinggi (hipertensi) yaitu bila sistolik lebih besar atau sama dengan 160 mmHg dan diastolik lebih besar atau sama dengan 95mmHg.
Klasifikasi menurut The Joint National Committee on the Detection and Treatment of Hipertension
a.       Diastolik
·            < 85 mmHg                 : Tekanan darah normal
·            85 – 99                        : Tekanan darah normal tinggi
·            90 -104                        : Hipertensi ringan
·            105 – 114                    : Hipertensi sedang
·            >115                            : Hipertensi berat
b.      Sistolik (dengan tekanan diastolik 90 mmHg)
·            < 140 mmHg               : Tekanan darah normal
·            140 – 159                    : Hipertensi sistolik perbatasan terisolasi
·            > 160                           : Hipertensi sistolik teriisolasi
Tingginya tekanan darah bervariasi, yang terpenting adalah cepat naiknya tekanan darah. Dibagi menjadi dua:
1.      Hipertensi Emergensi
Situasi dimana diperlukan penurunan tekanan darah yang segera dengan obat antihipertensi parenteral karena adanya kerusakan organ target akut atau progresif target akut atau progresif. Kenaikan TD mendadak yg disertai kerusakan organ target yang progresif dan di perlukan tindakan penurunan TD yg segera dalam kurun waktu menit/jam.
2.      Hipertensi urgensi
Situasi dimana terdapat peningkatan tekanan darah yang bermakna tanpa adanya gejala yang berat atau kerusakan organ target progresif bermakna tanpa adanya gejala yang berat atau kerusakan organ target progresif dan tekanan darah perlu diturunkan dalam beberapa jam. Penurunan TD harus dilaksanakan dalam kurun waktu 24-48 jam (penurunan tekanan darah dapat dilaksanakan lebih lambat (dalam hitungan jam sampai hari).

3.        Etiologi
Pada umumnya hipertensi tidak mempunyai penyebab yang spesifik (idiopatik). Hipertensi terjadi sebagai respon peningkatan cardiac output atau peningkatan tekanan perifer.  Namun ada beberapa faktor yang mempengaruhi terjadinya hipertensi:
§  Genetik: Respon neurologi terhadap stress atau kelainan eksresi atau transport  Na.
§  Obesitas: terkait dengan level insulin yang tinggi yang mengakibatkan tekanan darah meningkat.
§  Stress Lingkungan.
§  Hilangnya Elastisitas jaringan dan arterosklerosis pada orang tua serta pelebaran pembuluh darah.
Berdasarkan etiologinya Hipertensi dibagi menjadi 2 golongan yaitu:
§   Hipertensi Esensial (Primer) : Penyebab tidak diketahui namun banyak factor yang mempengaruhi seperti genetika, lingkungan, hiperaktivitas, susunan saraf simpatik, system rennin angiotensin, efek dari eksresi Na, obesitas, merokok dan stress.
§   Hipertensi Sekunder : Dapat diakibatkan karena penyakit parenkim renal/vaskuler renal. Penggunaan kontrasepsi oral yaitu pil. Gangguan endokrin dll. Penyebab hipertensi pada orang dengan lanjut usia adalah terjadinya perubahan – perubahan pada:
a.       Elastisitas dinding aorta menurun
b.      Katub jantung menebal dan menjadi kaku
c.       Kemampuan jantung memompa darah menurun 1% setiap tahun sesudah berumur 20 tahun kemampuan jantung memompa darah menurun menyebabkan menurunnya kontraksi dan volumenya.
d.      Kehilangan elastisitas pembuluh darah
Hal ini terjadi karena kurangnya efektifitas pembuluh darah perifer untuk oksigenasi Meningkatnya resistensi pembuluh darah perifer.

4.         Faktor Resiko
a.       Riwayat keluarga dengan penyakit jantung dan hipertensi
b.      Pria usia 35 – 55 tahun dan wanita > 50 tahun atau sesudah menopause
c.       Kebanyakan mengkonsumsi garam/natrium
d.      Sumbatan pada pembuluh darah (aterosklerosis) disebabkan oleh beberapa hal seperti merokok, kadar lipid dan kolesterol serum meningkat, caffeine, DM, dsb.
e.       Factor emosional dan tingkat stress
f.       Gaya hidup yang monoton
g.      Sensitive terhadap angiotensin
h.      Kegemukan
i.        Pemakaian kontrasepsi oral, seperti esterogen.


Pathways
SUMBER :
Gunawan, Lany.2001.Hipertensi : Tekanan Darah Tinggi. Kanisius:Yogyakarta

Tidak ada komentar:

Posting Komentar