Senin, 20 Oktober 2014

HIPERLIPIDEMIA


Hiperlipidemia adalah suatu penyakit yang mengakibatkan kadar lemak (kolesterol, trigliserida, atau keduanya) dalam darah meningka sebagai manivestasi kelainan metabolisme atau transportasi lemak/lipid. Lipid atau lemak adalah zat yang kaya akan energi, yang berfungsi sebagai sumber utama dalam proses metabolisme.




Klasifikasi Hiperlipidemia : 

Hiperlipidemia dibagi atas 2 kategori yaitu:
Hiperlipidemia PRIMER, kondisi hiperlipidemia yang tidak disebabkan oleh penyakit, namun oleh foktor tubuh sendiri, genetic.
Hiperlipidemia SEKUNDER, kondisi hiperlipidemia yang disebabkab oleh sakit tertentu, kemunculan hiperlipid akibat sakitnya. Jenis ini akan kembali normal bila penyakit utamanya bisa disebuhkan, penyakit ginjal, tyroid, lever dan kontrasepsi.

Klasifikasi Klinis :

Secara klinis berorentasi akibat lanjut oleh hiperlipidemia, yaitu aterosclerosis penyebab terbesar PJK, ISHD, Hipertensi.
3 kelompok klasifikasi terdiri atas:
-         Hiper kolesterolemia.
-         Hiper trigliseidemia.
-         Hiperlipidemia campuran (kolesterol dan trigliserid).
Untuk melakukan pemeriksaan lipid pasen diharuskan puasa 10-12 jam untuk menghindari efek tingginya lipid akibat POST ABSORBSI

Klasifikasi Diagnosa :

Ada 3 hal pokok klasifikasi kadar lipid terhadap resiko aterosclerosis / PJK.
-         Kadar aman, yaitu kadar yang dikehendaki / normal.
-         Kadar diwaspadai, mulai dipertimbangkan dan jenis  penanganan / pengobatan.
-         Kadar tinggi, kondisi yang beresiko tinggi.

  
LDL 70-80% dari total kolesterol adalah lipoprotein yang berperan besar terjadinya aterosclerosis. Jumlah LDL yang tinggi disebabkan oleh masukan sejumlah LDL tinggi maupun resepter LDL yang kurang sehingga koleterol LDL ini lama tinggal dalam sirkulasi darah dan terjadi oksidasi. LDL teroksidasi inilah yang sangat aterogenik.


HDL  lemak jenis ini memiliki efek perlindungan jantung, HDL memiliki peran reverse cholesterol transport yang mengangkut kolesterol dari jaringan ke hati selanjutnya di ekskresi ke  empedu.
Nilai perbandingan total kolesterol terhadap HDL sangat berarti. Nilai lebih dari 5 sangat beriko PJK.

Trigliserid sampai saat ini belum pasti merupakan penyebab aterosceloris, PJK disebabkan trigliserid hanya bila didukung oleh HDL yang rendah. Kadar trigliserid yang sangat tinggi disertai dengan kadar normal kolesterol tidak bersifat aterogenik namun beresiko pankreatitis sangat besar.

TRIAD LIPID
Istilah triad lipid dipakai karena adanya korelasi yang erat antara 3 jenis lipid terhadap resiko PJK. Yaitu kondisi :
  1. LDL tinggi.
  2. Trigliserid tinggi
  3. HDL rendah.

Penanganan  

Penanganan secara non farmakologok, bukan dengan obat merupakan cara yang pertama untuk dicoba maksimal. Pengobatan non obat terdari diet dan olah raga. Apabila gagal pengobatan non farmakologik dapat di lakukan gabungan non farmakologik dan farmakologik secara bersamaan.
Prinsip dasar diet adalah penurunan masukan lemak dan upaya pemakaian lemak sebagi sumber energi, yaitu  menghindari masukan lemak jenuh dan mengurangi masukan kalori, menurunkan berat badan pada penderita gemuk. Orentasi jenis makanan pada diet ini adalah :
  1. Mengurangi masukan lemak jenuh.
  2. Memaksimalkan pemakaian lemak tubuh sebagai sumber tenaga. Mengurangi ketergantungan karbohidrat supaya energi lemak terpakai.
  3. Meningkatkan aktifitas yang memakai energi tinggi / berolah raga.
  4. Menurunkan berat badan. Sebagaian besar berat badan lebih berupa timbunan lemak.

OBAT
 
KOLESTIRAMIN, KOLESTIPOL
Obat ini bekerja dengan cara mengikat asam asam empedu sehingga tidak diserap oleh usus dan dibuang melalui tinja. Efek lain adalah meningkatkan reserptor LDL sehingga kadar LDL meningkat.
Dosis  kolestiramin 6 – 12 gr sehari 2x
           Kolestipol     5 – 15gr sehari 2x
Karena rasa tidak enak cara minum boleh di sertai air jeruk.
Selain mengikat asam empedu juga mengikat beberapa obat lain al: vitamin, digoxin, tiroxin, kumarin, tiazid dll.

STATIN
Obat ini bekerja dengan cara menghambat kerja enzym HMG Co-A reduktase berakibat syntesa kolesterol di hati berkurang. Juga meningkatkan LDL sehingga mampu mengangkut HDL ke hati untuk di sekresikan melalui empedu.
Simvastatin   5 – 40mg/ hari
Pravastin       10 – 40mg/ hari
Lovastatin     20 – 80mg/ hari
Fluvastatin    5 – 40mg/ hari.



Tidak ada komentar:

Posting Komentar